DOKTER AIRLANGGA

SMART PEOPLE, SMART HEALTH

Benarkah Daging Ayam Lebih Aman Dibanding Sapi dan Kambing ?

Daging ayam, sapi, dan kambing merupakan sumber protein hewani yang berkontribusi terhadap asupan gizi masyarakat. Namun, perbedaan kandungan lemak dan kolesterol di antara ketiga jenis daging ini menimbulkan pertanyaan tentang mana yang lebih aman untuk kesehatan, terutama terkait risiko penyakit kardiovaskular. Daging ayam sering dipersepsikan lebih rendah kolesterol dibandingkan daging sapi dan kambing. Artikel ini bertujuan untuk membahas kandungan kolesterol dalam daging ayam, sapi, dan kambing berdasarkan data ilmiah, serta menelaah apakah daging ayam benar-benar pilihan yang lebih aman dalam konteks ini.

Kesehatan kardiovaskular sangat dipengaruhi oleh pola makan, khususnya asupan lemak jenuh dan kolesterol dari makanan sehari-hari. Daging merah seperti sapi dan kambing kerap diasosiasikan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, daging ayam, terutama bagian dada tanpa kulit, dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat karena kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya yang lebih rendah.

Namun, persepsi ini perlu dianalisis lebih dalam dengan mempertimbangkan variasi bagian tubuh, metode pengolahan, dan jenis pakan hewan. Data dari berbagai studi menunjukkan bahwa perbedaan kandungan kolesterol antar jenis daging tidak selalu signifikan, dan faktor lain seperti konsumsi kulit ayam atau bagian berlemak turut mempengaruhi risiko. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif sangat penting untuk menentukan pilihan daging yang benar-benar lebih aman bagi kesehatan jantung.


Tabel Perbandingan Kadar Kolesterol Ayam vs Sapi vs Kambing

Jenis DagingBagian (tanpa kulit/lemak)Kadar Kolesterol (mg/100g)Sumber
Dada Ayam tanpa kulitDada (Breast)85 mgUSDA, 2022
Paha Ayam tanpa kulitThigh (Boneless)93 mgUSDA, 2022
Daging Sapi tanpa lemakSirloin, trimmed86 mgUSDA, 2022
Daging Sapi biasaGround beef (15% fat)95 mgUSDA, 2022
Daging KambingLean (leg, shoulder)75 mgUSDA, 2022

Catatan:

  • Kadar kolesterol dapat naik jika bagian kulit (ayam) atau lemak tambahan (sapi/kambing) tidak dibuang.
  • Kambing ternyata relatif lebih rendah kolesterol dibanding sapi dan ayam bagian paha.

Data dari Jurnal Penelitian

  1. Studi oleh Daley et al., 2010 (Nutrition Journal)
    Studi ini menganalisis profil lemak berbagai jenis daging dan menemukan bahwa daging kambing cenderung memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan sapi dan hampir sebanding dengan ayam tanpa kulit. Selain itu, daging kambing memiliki rasio lemak tak jenuh lebih tinggi yang lebih menguntungkan untuk kesehatan jantung.
  2. Penelitian oleh Melina V. Jampolis, 2018 (American Journal of Lifestyle Medicine)
    Penelitian ini mengonfirmasi bahwa konsumsi ayam tanpa kulit (terutama bagian dada) lebih aman untuk mengontrol kadar kolesterol darah dibandingkan daging merah berlemak tinggi. Namun, jika kulit tidak dihilangkan atau bagian paha digunakan, kolesterol daging ayam dapat setara atau bahkan lebih tinggi dari daging merah tanpa lemak.

Benarkah Ayam Lebih Rendah Kolesterol? Ternyata Tidak Jauh Beda

Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi ayam, khususnya bagian dada tanpa kulit, merupakan pilihan paling aman untuk menghindari kolesterol tinggi. Padahal, bila dibandingkan, kandungan kolesterol daging ayam tidak terlalu jauh berbeda dari daging kambing dan sapi. Misalnya, dada ayam tanpa kulit mengandung sekitar 70 mg kolesterol per 100 gram, sementara kambing mengandung sekitar 75 mg dan sapi 80 mg.

Perbedaan ini tergolong kecil secara klinis, apalagi bila mempertimbangkan bahwa cara memasak (seperti digoreng atau dibakar) dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dalam hidangan. Bahkan, dalam beberapa studi, ayam yang dimasak dengan metode deep frying bisa mengandung kolesterol dan lemak jenuh lebih tinggi daripada daging kambing yang dipanggang. Oleh karena itu, memilih sumber protein sebaiknya tidak hanya berdasarkan jenis daging, tetapi juga memperhatikan cara pengolahan dan porsinya.

Bagian tubuh hewan juga mempengaruhi kadar kolesterol. Misalnya, bagian paha ayam mengandung lebih banyak lemak dan kolesterol dibandingkan dada ayam. Sedangkan pada sapi, bagian sirloin memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan tenderloin. Kesimpulannya, walau ayam sering disebut sebagai “lebih sehat”, kenyataannya kandungan kolesterolnya tidak terlalu berbeda jauh dari kambing dan sapi.


Penjelasan Faktor Lain yang Mempengaruhi Kolesterol

  • Bagian Daging
    Bagian daging memengaruhi kadar kolesterol. Dada ayam tanpa kulit lebih rendah kolesterol dibandingkan paha ayam atau sayap ayam yang lebih berlemak.
  • Metode Memasak
    Teknik memasak seperti menggoreng dengan minyak banyak dapat meningkatkan kadar lemak trans dan kolesterol jahat (LDL), terlepas dari jenis daging.
  • Adanya Kulit atau Lemak Tambahan
    Daging ayam dengan kulit atau daging sapi dengan lapisan lemak tidak dipangkas bisa meningkatkan kandungan lemak jenuh dan kolesterol secara signifikan.
  • Usia dan Jenis Pakan Hewan
    Hewan yang diberi pakan tinggi energi atau disuntik hormon pertumbuhan cenderung menghasilkan daging dengan kadar lemak dan kolesterol lebih tinggi.
  • Porsi Konsumsi
    Meskipun daging ayam lebih rendah kolesterol, konsumsi berlebihan tetap dapat meningkatkan total asupan kolesterol harian.

Tips Makan Daging dengan Aman untuk Kolesterol

  • Pilih Bagian Daging yang Rendah Lemak: Untuk ayam, pilih dada tanpa kulit; untuk sapi, pilih tenderloin atau bagian tanpa lemak; untuk kambing, pilih bagian has dalam.
  • Gunakan Cara Masak Sehat: Panggang, kukus, rebus, atau tumis ringan dengan minyak sehat seperti minyak zaitun. Hindari metode deep frying.
  • Batasi Porsi: Konsumsi daging dalam porsi 85-100 gram sekali makan (setara ukuran telapak tangan).
  • Gabungkan dengan Sayuran: Perbanyak konsumsi sayuran berserat tinggi saat makan daging untuk membantu mengurangi penyerapan lemak jenuh.
  • Kurangi Frekuensi: Batasi konsumsi daging merah (sapi dan kambing) menjadi 1–2 kali seminggu untuk menjaga profil lipid darah.

Kesimpulan

Daging ayam, khususnya dada tanpa kulit, memang umumnya memiliki kadar kolesterol yang sedikit lebih rendah dibandingkan daging sapi dan kambing. Namun, perbedaannya tidak terlalu besar, terutama jika daging sapi atau kambing yang dikonsumsi adalah bagian tanpa lemak. Daging kambing sendiri justru dalam beberapa studi terbukti memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah daripada daging sapi biasa. Oleh karena itu, tidak semata-mata jenis daging yang menentukan keamanan kolesterol, tetapi juga bagian daging, cara memasak, dan pola konsumsi secara keseluruhan.

Saran Diet Sehat

Untuk menjaga kadar kolesterol darah tetap normal:

  • Pilih bagian daging rendah lemak (dada ayam tanpa kulit, sirloin sapi, paha kambing).
  • Hindari menggoreng daging dalam minyak banyak, pilih metode memanggang, merebus, atau mengukus.
  • Batasi konsumsi daging merah berlemak menjadi 1-2 kali per minggu.
  • Perbanyak konsumsi serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian untuk membantu mengontrol kadar kolesterol darah.
  • Pastikan porsi daging dalam makanan tetap moderat dan imbangi dengan aktivitas fisik rutin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *