

KONSULTASI KESEHATAN: Terapi Rehabilitasi Medis Nyeri Pinggang Apakah Bisa Sembuh ?
Pertanyaan :
Dok, saya usia 62 tahun mengalami nyeri pinggang hilang-timbul dengan hasil rontgen menunjukkan osteoartritis dan sedikit HNP, sudah pernah disuntik di tulang pinggang dan sekarang direncanakan operasi, jadi apakah kondisi seperti ini masih bisa sembuh total atau hanya bisa membaik fungsinya, apa perbedaan antara sembuh total dan peningkatan fungsi, terapi apa saja yang dibutuhkan seperti fisioterapi atau lainnya serta apakah terapinya sakit atau berisiko, berapa kali idealnya dilakukan agar hasilnya optimal, apakah perlu latihan di rumah dan latihan apa saja, bagaimana cara mengukur perkembangan rehabilitasi, apakah perlu obat atau pemeriksaan tambahan, dan kapan kira-kira saya bisa kembali beraktivitas normal atau melakukan pekerjaan ringan?

Jawaban dr Narulita Dewi SpKFR
Apakah bisa sembuh total atau hanya membaik fungsinya
Pada kasus Anda yang mengalami kombinasi osteoartritis tulang belakang dan HNP (herniated nucleus pulposus), kondisi ini umumnya tidak bisa sembuh total secara struktural karena kerusakan sendi tulang belakang dan penonjolan bantalan saraf tidak dapat kembali seperti semula tanpa tindakan besar seperti operasi, tetapi fungsi, kekuatan, dan kenyamanan tubuh bisa membaik sangat signifikan melalui rehabilitasi, pengaturan aktivitas, dan manajemen nyeri yang tepat. Banyak pasien dengan kondisi serupa dapat kembali beraktivitas normal tanpa harus selalu bergantung pada obat atau suntikan, bahkan ada yang tidak jadi operasi jika respons terhadap terapi baik.
Perbedaan sembuh total dan peningkatan fungsi
Sembuh total berarti struktur tulang belakang kembali normal tanpa nyeri, tanpa keterbatasan aktivitas, dan tanpa perubahan anatomi—yang sulit dicapai pada usia di atas 60 tahun dengan osteoartritis dan HNP. Sementara itu, peningkatan fungsi berarti nyeri berkurang drastis, kemampuan duduk untuk shalat membaik, bisa berjalan lebih lama, bangun dari duduk lebih mudah, dan aktivitas sehari-hari tidak lagi terganggu. Pada rehabilitasi tulang belakang, peningkatan fungsi inilah yang menjadi tujuan utama, karena ia paling realistis, paling aman, dan memberikan manfaat jangka panjang.
Terapi yang dibutuhkan dan apakah sakit
Terapi yang biasa dibutuhkan antara lain fisioterapi untuk mengurangi nyeri saraf, menguatkan otot inti (core muscle), melatih fleksibilitas pinggang, memperbaiki postur, dan menstabilkan tulang belakang; terapi okupasi bila aktivitas harian seperti membungkuk, memakai pakaian, atau duduk lama sudah terganggu. Fisioterapi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, hanya pegal atau ketidaknyamanan ringan pada fase awal. Tindakan seperti traksi ringan, TENS, ultrasound, panas-dingin terapi, manual therapy, atau latihan core stabilizing memiliki risiko yang sangat kecil bila dilakukan oleh terapis terlatih. Suntikan tulang belakang dapat membantu mengurangi inflamasi sementara, namun bukan solusi jangka panjang jika tidak dibarengi penguatan otot.
Frekuensi terapi dan latihan rumah
Untuk hasil optimal, fisioterapi sebaiknya dilakukan 2–3 kali per minggu selama 4–8 minggu, setelah itu dievaluasi. Latihan rumah sangat penting dan wajib dilakukan rutin, minimal 4–6 kali per minggu, karena masalah tulang belakang sangat bergantung pada kekuatan otot penopang. Latihan rumah yang sangat dianjurkan meliputi latihan core (seperti pelvic tilt, bird-dog, bridge), peregangan hamstring, peregangan pinggul, latihan postur berdiri-duduk yang benar, serta berjalan rutin. Latihan low-impact seperti berenang atau bersepeda statis juga sangat membantu mengurangi nyeri sambil meningkatkan kekuatan.
Cara mengukur perkembangan rehabilitasi
Keberhasilan rehabilitasi dapat dilihat dari berkurangnya frekuensi nyeri, menurunnya rasa kesemutan atau nyeri menjalar ke kaki, durasi duduk yang makin lama tanpa rasa sakit, kemampuan shalat yang membaik, mudah bangun dari posisi tidur, peningkatan jarak berjalan, serta kemampuan melakukan aktivitas harian tanpa harus berhenti karena nyeri. Tenaga medis juga dapat menilai progres melalui skala nyeri, pengukuran lingkup gerak, kekuatan otot, serta tes fungsional seperti kemampuan duduk-berdiri dalam 30 detik. Setiap peningkatan kecil, misalnya berkurangnya nyeri setelah bangun tidur, adalah tanda perbaikan.
Obat, pemeriksaan tambahan, dan kapan dapat kembali beraktivitas normal
Selama rehabilitasi, Anda mungkin tetap memerlukan obat antiinflamasi ringan, pelemas otot, atau obat saraf seperti gabapentin bila nyeri menjalar. Pemeriksaan tambahan seperti MRI hanya diperlukan bila nyeri semakin berat, kelemahan kaki muncul, atau rencana operasi harus dipertimbangkan kembali. Dengan program terapi yang konsisten, banyak pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam 4–8 minggu, sementara aktivitas kerja ringan biasanya memungkinkan dalam 1–2 bulan tergantung progres, dan operasi baru dipertimbangkan bila terapi konservatif tidak berhasil mengurangi gejala setelah 2–3 bulan atau muncul tanda bahaya seperti kelemahan kaki progresif.









Leave a Reply