
Pertanyaan :
Dok, ibu saya usia 55 tahun mengalami nyeri lutut hilang-timbul dengan hasil rontgen menunjukkan osteoartritis dan kini sulit duduk saat shalat meski sudah disuntik setiap 6 bulan, apakah kondisi seperti ini masih bisa sembuh total atau hanya bisa membaik fungsinya, apa perbedaan antara sembuh total dan peningkatan fungsi, terapi apa saja yang diperlukan seperti fisioterapi atau lainnya serta apakah terapi itu sakit atau berisiko, berapa kali idealnya terapi dilakukan agar hasilnya optimal, apakah perlu latihan di rumah dan apa saja latihannya, bagaimana cara mengukur perkembangan rehabilitasi, apakah butuh obat atau pemeriksaan tambahan, dan kapan kira-kira ibu saya bisa kembali beraktivitas normal tanpa nyeri mengganggu?

Jawaban dr Narulita Dewi SpKFR
Apakah bisa sembuh total atau hanya membaik fungsinya
Pada kasus ibu Anda yang sudah terdiagnosis osteoartritis lutut berdasarkan rontgen dan telah menjalani penyuntikan setiap enam bulan, kondisi ini pada dasarnya merupakan proses degeneratif atau “ausnya” tulang rawan, sehingga secara medis tidak bisa sembuh total karena struktur tulang rawan yang rusak tidak dapat kembali seperti semula; meskipun demikian, fungsi dan kualitas hidup bisa sangat membaik bila dilakukan penanganan yang tepat, teratur, dan berkelanjutan. Osteoartritis tidak harus menyebabkan kecacatan atau nyeri terus-menerus, dan banyak pasien dapat kembali beraktivitas normal setelah pendekatan rehabilitasi yang konsisten.
Perbedaan sembuh total dan peningkatan fungsi
Perbedaan antara “sembuh total” dan “peningkatan fungsi” penting dipahami: sembuh total berarti struktur lutut kembali normal tanpa gejala, yang pada osteoartritis hampir tidak terjadi tanpa tindakan besar seperti operasi penggantian sendi; sementara peningkatan fungsi berarti pasien bisa bergerak lebih nyaman, nyeri berkurang drastis, otot lebih kuat, aktivitas seperti shalat, naik tangga, duduk–berdiri, dan berjalan bisa dilakukan dengan lebih baik meski struktur lutut tidak sepenuhnya normal. Target utama terapi osteoartritis adalah menghilangkan nyeri, meningkatkan stabilitas, menguatkan otot, dan mempertahankan kemandirian.
Terapi yang dibutuhkan dan apakah sakit
Terapi yang diperlukan untuk kondisi seperti ini meliputi fisioterapi untuk menguatkan otot paha dan lutut, melatih pola jalan yang benar, mengurangi nyeri, serta meningkatkan fleksibilitas sendi; kadang dokter juga menambahkan terapi okupasi untuk membantu aktivitas harian yang terganggu oleh nyeri. Prosedur fisioterapi seperti TENS, ultrasound, latihan peregangan, dan latihan penguatan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, hanya sedikit pegal atau ketidaknyamanan ringan. Penyuntikan cairan pelumas (viscosupplementation) atau antiinflamasi tetap dapat dilakukan sesuai kondisi, namun terapi latihan tetap lebih penting untuk jangka panjang.
Frekuensi terapi dan latihan di rumah
Untuk hasil optimal, fisioterapi ideal dilakukan 2–3 kali per minggu selama 4–8 minggu pertama, kemudian diteruskan sesuai evaluasi kondisi. Latihan rumah sangat penting karena mempercepat perbaikan dan mencegah kekakuan, dan seharusnya dilakukan setiap hari atau minimal 4–5 kali per minggu; latihan yang disarankan meliputi strengthening otot paha (quadriceps), peregangan hamstring, latihan duduk-berdiri, latihan keseimbangan, serta latihan low-impact seperti bersepeda statis atau berenang. Latihan rutin jauh lebih efektif daripada hanya mengandalkan suntikan.
Cara mengukur perkembangan rehabilitasi
Keberhasilan rehabilitasi dapat diukur dari berkurangnya nyeri, kemampuan ibu Anda untuk kembali duduk saat shalat, meningkatnya jarak berjalan tanpa henti, kemampuan naik-turun tangga, kekuatan otot paha yang meningkat, berkurangnya pembengkakan, serta perbaikan fungsi dalam aktivitas harian. Dokter atau fisioterapis juga dapat menggunakan skala seperti WOMAC Score, VAS nyeri, dan pengukuran lingkup gerak sendi untuk menilai progres secara objektif; perubahan kecil yang konsisten selama beberapa minggu merupakan tanda perkembangan yang sangat baik.
Obat, pemeriksaan lanjutan, dan kapan aktivitas normal kembali
Selama rehabilitasi, biasanya tetap diperlukan obat antiinflamasi dosis rendah, suplemen sendi seperti glukosamin bila cocok, serta kontrol berat badan karena obesitas memperberat osteoartritis. Pemeriksaan tambahan seperti rontgen ulang biasanya hanya dilakukan jika nyeri memburuk atau terjadi perubahan fungsi signifikan. Kebanyakan pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam 4–8 minggu bila mengikuti terapi dengan konsisten, dan kemampuan duduk saat shalat umumnya bisa membaik secara bertahap seiring meningkatnya kekuatan dan fleksibilitas lutut. Dengan penanganan yang tepat, ibu Anda sangat berpeluang kembali beraktivitas tanpa nyeri yang mengganggu.










Leave a Reply