Sebuah studi kohort nasional menunjukkan bahwa penggunaan antidepresan, terutama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih cepat pada individu dengan demensia. Namun, para peneliti memperingatkan bahwa signifikansi klinis dari perubahan ini masih belum pasti, dan kemungkinan bahwa penurunan tersebut lebih disebabkan oleh depresi daripada penggunaan antidepresan belum dapat dikesampingkan.
Menurut Dr. Sara Garcia-Ptacek, seorang neurolog dan peneliti di Karolinska Institutet, Swedia, hasil penelitian ini masih terlalu dini untuk mengubah rekomendasi terkait penggunaan antidepresan pada pasien dengan demensia. “Kita memerlukan lebih banyak data untuk membandingkan antidepresan serta menyesuaikan pengobatan berdasarkan faktor genetik dan lainnya,” ujarnya. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine pada 24 Februari 2025.
Kesenjangan Pengetahuan dalam Penelitian
Gejala psikiatri sering kali meningkat pada awal demensia dan bisa menjadi tanda pertama penyakit ini. SSRI umumnya menjadi pilihan utama dalam mengobati depresi pada populasi ini. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam pemahaman mengenai bagaimana berbagai kelas antidepresan, jenis obat tertentu, dan dosisnya dapat memengaruhi perkembangan penurunan kognitif.
Untuk menyelidikinya, para peneliti menggunakan data dari Swedish Registry for Cognitive/Dementia Disorders (SveDem) dan mengidentifikasi 18.740 pasien dengan demensia yang baru terdiagnosis (rata-rata usia 78 tahun, 55% perempuan). Mereka menggunakan model linier campuran untuk mengevaluasi hubungan antara penggunaan antidepresan dan perubahan kognitif yang diukur dengan skor Mini-Mental State Examination (MMSE).
Selama masa tindak lanjut rata-rata 4,3 tahun, 23% pasien menerima resep antidepresan baru, dengan SSRI menjadi kelompok yang paling umum digunakan (65%). Secara keseluruhan, penggunaan antidepresan dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih cepat, dengan penurunan skor MMSE sebesar 0,30 poin per tahun.
Hasil Spesifik dari Berbagai Jenis Antidepresan
Di antara SSRI yang diteliti, penurunan tahunan skor MMSE adalah sebagai berikut:
- Sertraline: 0,25 poin per tahun
- Citalopram: 0,41 poin per tahun
- Escitalopram: 0,76 poin per tahun
- Mirtazapine (antidepresan tetrasiklik): 0,19 poin per tahun
Namun, penulis mencatat bahwa dampak penggunaan antidepresan terhadap fungsi kognitif tampaknya lebih kecil dibandingkan perubahan skor MMSE yang dianggap signifikan secara klinis (1-3 poin).
Selain itu, serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI) tidak dikaitkan dengan penurunan kognitif, meskipun analisis ini mungkin kurang kuat secara statistik.
Studi ini juga menemukan bahwa dosis SSRI yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih besar serta peningkatan risiko demensia berat, patah tulang, dan kematian akibat semua penyebab.
Menurut Garcia-Ptacek, meskipun antidepresan terkadang diperlukan untuk mengatasi gejala kecemasan atau depresi yang parah, temuan ini dapat membantu dalam pemilihan jenis antidepresan. “Kami memerlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah ada pasien tertentu yang lebih responsif atau lebih rentan terhadap efek negatif antidepresan. Jika efek negatif pada kognisi dapat dikonfirmasi, sertraline dan mirtazapine tetap menjadi pilihan yang baik karena dampaknya yang lebih kecil,” katanya.
Interpretasi dengan Hati-Hati
Dr. Ipsit Vahia dari McLean Hospital, Massachusetts, mengingatkan bahwa setiap individu dengan demensia memiliki karakteristik yang berbeda. Studi ini menggunakan data yang sudah ada, sehingga tidak dapat sepenuhnya menangkap hubungan kompleks antara gejala mood dan demensia. “Misalnya, kita baru mulai memahami perbedaan antara depresi dan gangguan perilaku ringan dengan gejala mood. Kedua kondisi ini sering kali sulit dibedakan dan tidak selalu merespons antidepresan dengan baik. Studi seperti ini berisiko menyamarkan kondisi klinis yang berbeda,” jelasnya.
Para ahli dari Inggris juga menyerukan kehati-hatian dalam menafsirkan hasil penelitian ini. Dr. Emma Anderson dari University College London menekankan adanya risiko “confounding by indication,” yaitu kemungkinan bahwa hubungan antara penggunaan antidepresan dan penurunan kognitif sebenarnya disebabkan oleh kondisi awal pasien, bukan oleh obat itu sendiri.
Sementara itu, Dr. Prasad Nishtala dari University of Bath menilai bahwa studi ini dilakukan dengan baik, tetapi tidak sepenuhnya memperhitungkan tingkat keparahan depresi pada pasien demensia, yang bisa memengaruhi hasil. Ia juga mengingatkan adanya “channeling bias,” yaitu kecenderungan bahwa obat tertentu lebih sering diresepkan kepada pasien dengan demensia yang lebih parah, yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Selain itu, studi ini tidak menjelaskan mekanisme biologis bagaimana SSRI dapat mempercepat penurunan kognitif. Oleh karena itu, temuan ini sebaiknya diinterpretasikan dengan hati-hati dan dikonfirmasi melalui penelitian lain dengan data dunia nyata yang lebih luas.
Dr. Tara Spires-Jones dari British Neuroscience Association menambahkan bahwa jenis data ini tidak dapat membuktikan bahwa penggunaan antidepresanlah yang menyebabkan penurunan kognitif yang lebih cepat. “Mereka yang membutuhkan antidepresan mungkin memiliki bentuk penyakit yang lebih agresif, atau depresi itu sendiri dapat memengaruhi perkembangan penyakit. Efeknya juga tidak sama untuk semua jenis demensia; misalnya, pasien dengan demensia frontotemporal (FTD) tidak mengalami percepatan penurunan kognitif saat mengonsumsi antidepresan,” jelasnya.
Kesimpulan
Studi ini menyoroti potensi hubungan antara penggunaan antidepresan dan percepatan penurunan kognitif pada pasien dengan demensia, terutama pada pengguna SSRI seperti citalopram dan escitalopram. Namun, karena berbagai keterbatasan metodologi, hasil ini perlu ditafsirkan dengan hati-hati. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami apakah efek ini benar-benar disebabkan oleh obat atau faktor lain, serta untuk mengembangkan pendekatan yang lebih personal dalam pengobatan depresi pada pasien dengan demensia.
Daftar Pustaka
- Do Antidepressants Speed Cognitive Decline in Dementia? – Medscape – February 25, 2025.
Leave a Reply