Interpretasi Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap pada Bayi dan Anak: Panduan Praktis untuk Klinisi dan Orang Tua
Yudhasmara Sandiaz, Judarwanto Widodo
Abstrak
Pemeriksaan darah lengkap (Complete Blood Count/CBC) merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium paling penting dalam praktik pediatri untuk menilai kondisi kesehatan umum, mendeteksi infeksi, anemia, gangguan imun, dan berbagai kelainan darah lainnya. Nilai normal darah pada bayi dan anak berbeda dengan orang dewasa serta berubah sesuai usia, sehingga interpretasi yang tepat sangat diperlukan. Artikel ini membahas parameter utama dalam CBC beserta rentang normal bayi dan anak, serta makna klinis setiap temuan.
Dengan memahami pola perubahan fisiologis, seperti limfositosis pada balita dan kadar hemoglobin tinggi pada neonatus, dokter maupun orang tua dapat lebih cepat mengenali kondisi tertentu seperti infeksi bakteri, infeksi virus, alergi, anemia defisiensi besi, dan kelainan hematologi lainnya. Artikel ini disusun untuk memberikan pemahaman komprehensif namun praktis guna mendukung pengambilan keputusan klinis pada populasi pediatrik.
Pendahuluan
Pemeriksaan darah lengkap atau Complete Blood Count (CBC) merupakan pemeriksaan dasar yang digunakan secara luas pada bayi dan anak untuk menilai status kesehatan umum dan membantu mendiagnosis beragam kondisi medis. Parameter dalam CBC memberikan gambaran menyeluruh tentang sel-sel darah, seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit, yang masing-masing memiliki peran penting dalam pengangkutan oksigen, respons imun, dan proses pembekuan darah. Perubahan nilai sel darah dapat mengindikasikan berbagai keadaan, mulai dari infeksi akut, kelainan nutrisi, alergi, hingga penyakit kronis yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.
Pada populasi pediatrik, interpretasi CBC harus mempertimbangkan perubahan fisiologis yang terjadi sesuai usia. Bayi baru lahir misalnya memiliki hemoglobin dan hematokrit lebih tinggi, sedangkan anak usia balita normal memiliki proporsi limfosit lebih besar dibandingkan neutrofil. Pemahaman terhadap perbedaan tersebut sangat penting agar hasil laboratorium tidak disalahartikan sebagai kondisi patologis. Artikel ini bertujuan memberikan panduan praktis mengenai rentang normal dan interpretasi hasil CBC pada bayi dan anak bagi klinisi, orang tua, dan tenaga kesehatan.
Definisi Darah Lengkap (Complete Blood Count/CBC)
- Definisi Umum Darah lengkap atau Complete Blood Count (CBC) adalah pemeriksaan laboratorium yang mengukur jumlah, ukuran, dan karakteristik berbagai komponen sel darah, termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit. Pemeriksaan ini merupakan tes dasar yang sering digunakan untuk menilai kondisi kesehatan umum, mendeteksi infeksi, anemia, gangguan imun, kelainan sumsum tulang, dan reaksi alergi.
- Komponen Utama dalam CBC CBC terdiri atas beberapa parameter penting: (1) eritrosit, hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, dan MCHC yang menggambarkan status darah merah; (2) jumlah total leukosit dan diferensialnya seperti neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil yang berkaitan dengan status imun dan infeksi; serta (3) trombosit dan MPV yang berkaitan dengan proses pembekuan darah. Interpretasi gabungan dari komponen ini membantu menentukan penyebab keluhan klinis dan langkah penatalaksanaan berikutnya.
Tabel Hasil Laboratorium Darah Lengkap pada Bayi dan Anak
| Parameter | Rentang Normal Bayi (0–12 bulan) | Rentang Normal Anak (1–12 tahun) | Interpretasi Klinis |
|---|---|---|---|
| Hemoglobin (Hb) | 10.0–14.0 g/dL (0–2 bln lebih tinggi 13–19 g/dL) | 11.5–14.5 g/dL | ↓ Anemia (defisiensi besi, thalassemia, infeksi kronis). ↑ Dehidrasi, polisitemia. |
| Hematokrit (Hct) | 30–40% (0–2 bln: 42–65%) | 34–40% | ↓ Anemia. ↑ Dehidrasi atau polisitemia. |
| Eritrosit (RBC) | 3.0–4.5 juta/µL (lebih tinggi pada neonatus) | 4.0–5.2 juta/µL | ↓ Anemia. ↑ Polisitemia, dehidrasi. |
| MCV (Mean Corpuscular Volume) | 85–120 fL (neonatus tinggi) | 75–90 fL | ↓ Mikrositik (def. besi/thal). ↑ Makrositik (B12/folat). |
| MCH | 28–35 pg | 24–30 pg | ↓ Defisiensi besi. ↑ B12/Folat. |
| MCHC | 30–36 g/dL | 32–36 g/dL | ↓ Defisiensi besi. ↑ Sferositosis. |
| RDW | 11–16% | 11–15% | ↑ Variasi ukuran sel—def. besi, anemia gizi. |
| Leukosit (WBC) | 6.000–17.000/µL (neonatus 9.000–30.000) | 5.000–12.000/µL | ↑ Infeksi bakteri/virus, stres, alergi. ↓ Neutropenia, infeksi berat, efek obat. |
| Neutrofil (%) | 20–40% (0–7 hari bisa 60%) | 40–60% | ↑ Infeksi bakteri. ↓ Infeksi virus, neutropenia. |
| Limfosit (%) | 40–70% | 30–50% | ↑ Infeksi virus, alergi kronis, imunodefisiensi. ↓ Infeksi bakteri berat. |
| Monosit (%) | 2–10% | 2–10% | ↑ Infeksi kronis, inflamasi, TB. |
| Eosinofil (%) | 1–6% | 1–4% | ↑ Alergi makanan, rinitis alergi, dermatitis atopik, parasit. |
| Basofil (%) | 0–1% | 0–1% | ↑ Alergi kronis, inflamasi. |
| Trombosit (PLT) | 150.000–450.000/µL | 150.000–450.000/µL | ↓ ITP, infeksi virus, DIC. ↑ Inflamasi, infeksi, def. besi. |
| MPV (Mean Platelet Volume) | 7.0–10.0 fL | 7.0–10.0 fL | ↑ Produksi trombosit meningkat. ↓ Produksi sumsum tulang. |
Catatan Klinis Penting untuk Anak
1. Bayi memiliki nilai berbeda dari anak
- Neonatus punya Hb, Hct, dan leukosit lebih tinggi.
- Limfosit mendominasi pada usia <4–5 tahun (limfositosis fisiologis).
2. Alergi sering memberi perubahan pada darah
- Eosinofil ↑ (eosinofilia) pada alergi makanan, asma, rinitis alergi.
- IgE ↑ bila diperiksa lanjutan.
3. Infeksi bakteri vs virus (berdasarkan CBC sederhana)
| Temuan CBC | Lebih Mengarah ke Bakteri | Lebih Mengarah ke Virus |
|---|---|---|
| WBC | ↑ tinggi | Normal atau ↓ |
| Neutrofil | ↑ | ↓ |
| Limfosit | ↓ | ↑ |
| CRP/Prokalsitonin | ↑ | Normal/tidak terlalu tinggi |
Butuh interpretasi hasil laboratorium darah lengkap (CBC) untuk anak Anda? Pemeriksaan CBC seringkali menunjukkan angka-angka yang membingungkan bagi orang tua, padahal setiap parameter memiliki makna klinis yang penting. Nilai hemoglobin, hematokrit, jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi seperti anemia, infeksi bakteri atau virus, alergi, inflamasi, hingga kemungkinan gangguan sistem imun. Karena nilai normal bayi dan anak berbeda dengan dewasa, interpretasi harus mempertimbangkan usia, gejala klinis, serta pola perubahan fisiologis khas masa tumbuh kembang.
Silakan kirimkan hasil lengkap CBC anak Anda, termasuk Hb, Hct, RBC, WBC, hitung jenis leukosit (neutrofil, limfosit, eosinofil, monosit, basofil), serta jumlah trombosit. Jika ada data tambahan seperti CRP, LED, atau IgE, itu juga dapat membantu memperkuat interpretasi. Setelah Anda mengirimkan data tersebut, saya akan membantu menganalisisnya satu per satu secara rinci, menjelaskan arti tiap angka, dan memberikan gambaran kondisi klinis yang mungkin terjadi—dengan tetap mempertimbangkan konteks usia, riwayat kesehatan, dan gejala yang menyertai.

Contoh Hasil CBC (Anak 2 tahun — contoh acak)
| Parameter | Hasil | Rentang normal (anak 1–3 th) | Catatan singkat |
|---|---|---|---|
| Hemoglobin (Hb) | 11.0 g/dL | 11.5 – 14.5 g/dL | sedikit rendah |
| Hematokrit (Hct) | 30% | 34 – 40% | rendah |
| Eritrosit (RBC) | 4.60 juta/µL | 4.0 – 5.2 juta/µL | normal |
| MCV | 68 fL | 75 – 90 fL | ↓ (mikrositik) |
| MCH | 22 pg | 24 – 30 pg | ↓ (hipokrom) |
| MCHC | 32 g/dL | 32 – 36 g/dL | normal-rendah |
| RDW | 16% | 11 – 15% | sedikit ↑ (anisositose) |
| Leukosit (WBC) | 16.000 /µL | 5.000 – 12.000 /µL | ↑ (leukositosis ringan) |
| Diferensial (persen) | |||
| • Neutrofil (%) | 60% → 9.600 /µL (ANC 9.6k) | 40–60% | neutrofil dominan |
| • Limfosit (%) | 30% → 4.800 /µL | 30–50% | dalam kisaran |
| • Monosit (%) | 6% → 960 /µL | 2–10% | sedikit ↑ relatif |
| • Eosinofil (%) | 3% → 480 /µL | 1–4% | normal |
| • Basofil (%) | 1% → 160 /µL | 0–1% | normal |
| Trombosit (PLT) | 350.000 /µL | 150.000 – 450.000 /µL | normal |
| MPV | 9 fL | 7 – 10 fL | normal |
Interpretasi rinci — satu per satu
- Hemoglobin (Hb) = 11.0 g/dL Untuk anak 2 tahun nilai Hb yang diharapkan biasanya ≥11.5 g/dL. Hb 11,0 g/dL berarti anemia ringan. Anemia pada usia ini paling sering disebabkan defisiensi besi—terutama jika disertai MCV rendah dan MCH rendah (lihat di bawah). Tingkat anemia ringan perlu dikaitkan dengan gejala klinis (letargi, pucat, nafsu makan menurun, napas cepat) dan riwayat (pemberian ASI eksklusif lama tanpa suplementasi zat besi, pola makan rendah zat besi, perdarahan, dsb).
- Hematokrit (Hct) = 30% Hct 30% juga rendah untuk anak 2 tahun (normal ~34–40%) dan konsisten dengan anemia. Hct menegaskan adanya penurunan massa eritrosit/volume darah yang mengandung hemoglobin.
- RBC (eritrosit) = 4.60 juta/µL (normal) Jumlah sel merah yang normal namun Hb/Hct rendah menunjukkan bahwa setiap sel merah mengandung lebih sedikit hemoglobin (hipokromik) dan ukurannya cenderung lebih kecil (mikrositik). Hal ini tipikal untuk anemia defisiensi besi atau talasemia trait — perbedaan penting antara keduanya dijelaskan oleh MCV, RDW, dan pemeriksaan besi lebih lanjut.
- MCV = 68 fL (↓ — mikrositik) MCV menandakan ukuran sel merah; 68 fL adalah mikrositik (lebih kecil dari normal). Mikrositosis bersama Hb rendah dan MCH rendah sangat mengarah ke anemia defisiensi besi atau thalassemia. Pembeda: pada defisiensi besi RDW biasanya ↑ (variabilitas ukuran meningkat), sedangkan pada thalassemia trait RDW sering normal dan RBC bisa normal/tinggi. Di contoh ini RDW sedikit ↑ — lebih condong ke defisiensi besi.
- MCH = 22 pg (↓ — hipokrom) MCH rendah berarti tiap eritrosit mengandung lebih sedikit hemoglobin → hipokromik, selaras dengan defisiensi besi.
- MCHC = 32 g/dL (normal-rendah) MCHC normal-rendah mendukung hipokromia; tidak spesifik tapi konsisten dengan defisiensi besi atau keadaan hipokromik lainnya.
- RDW = 16% (sedikit ↑) RDW meningkat menunjukkan anisositose (variasi ukuran sel merah). Pada defisiensi besi RDW sering meningkat lebih jelas, sedangkan pada talasemia trait biasanya RDW normal. RDW ↑ pada contoh ini menambah bobot dugaan defisiensi besi.
- WBC = 16.000 /µL (↑ — leukositosis ringan) WBC 16k menunjukkan reaksi inflamasi atau infeksi (ringan–sedang). Pada anak ini perlu dikorelasikan dengan gejala (demam, batuk, diare, dsb). Leukositosis ringan + dominasi neutrofil mengarah lebih ke infeksi bakteri akut atau infeksi bakteri sekunder; bisa juga akibat stress, inflamasi, atau respon pasca-vaksinasi. sering terjadi pada infeksi ISA berulang
- Neutrofil 60% → ANC ≈ 9.600 /µL Neutrofil absolut (ANC) 9.6k — neutrofilia yang mendukung adanya proses infeksi bakteri akut atau inflamasi. Dalam konteks anak kecil yang demam/ISPA, ini cukup konsisten dengan infeksi bakteri. Jika tidak ada gejala infeksi, sebab lain seperti peradangan non-infeksi atau obat perlu dipertimbangkan.
- Limfosit 30% → 4.800 /µL Limfosit absolut berada dalam kisaran normal untuk banyak anak. Pada anak <4–5 tahun kadang-kadang limfosit proporsionalnya lebih tinggi; di contoh ini neutrofil mendominasi sehingga proporsi limfosit relatif lebih kecil — lagi-lagi konsisten bila ada infeksi bakteri yang membuat neutrofil meningkat.
- Monosit 6% → 960 /µL (agak meningkat secara relatif) Monosit sedikit meningkat dapat terlihat pada tahap pemulihan infeksi atau pada infeksi kronis/subakut. Sendiri tidak spesifik tanpa konteks klinis.
- Eosinofil & Basofil — normal Eosinofil 3% dan basofil 1% normal; tidak mendukung eosinofilia yang menunjukkan alergi/parasit.
- Trombosit 350.000 /µL — normal Jumlah trombosit normal; tidak ada tanda trombositopenia atau risiko perdarahan yang tampak berdasarkan jumlah trombosit ini. Reaksi trombositosis dapat terlihat pada peradangan kronis/defisiensi besi, tetapi di sini trombosit masih dalam rentang normal.
Kesimpulan klinis singkat dari pola ini
- Gambaran paling konsisten: anemia ringan hipokrom-mikrositik, kemungkinan besar defisiensi besi (Hb ↓, MCV ↓, MCH ↓, RDW ↑, RBC normal).
- Terdapat leukositosis ringan dengan neutrofilia (ANC 9.6k) → menandakan respon infeksi/inflamasi, lebih mengarah ke bakteri pada pola ini.
- Trombosit dan parameter lain relatif normal.
Rekomendasi pemeriksaan lanjutan & tindak klinis (praktis)
- Korelasi klinis: periksa apakah anak ada demam, batuk, diare, nafsu makan menurun, pucat, lesu. Riwayat makan (sumber zat besi), riwayat kehilangan darah (mis. mimisan, tinja berwarna gelap), atau pemberian susu sapi berlebih.
- Pemeriksaan darah tambahan:
- Serum ferritin (paling berguna untuk menilai cadangan besi) — rendah pada defisiensi besi.
- Serum iron, TIBC / transferrin saturation (jika tersedia).
- Retikulosit dan peripheral blood smear (morfologi eritrosit; lihat target cells, hypochromia, microcytosis).
- CRP / ESR untuk menguatkan adanya peradangan/inflamasi.
- Jika dugaan infeksi: periksa sumber infeksi (pemeriksaan fisik, pemeriksaan saluran napas, tinja jika diare, dsb). Penanganan infeksi sesuai temuan klinis (antibiotik bila ada indikasi bakteri menurut dokter).
- Pertimbangkan pemeriksaan thalassemia screen (Hb electrophoresis) bila ada riwayat keluarga thalassemia, atau jika ferritin normal dan MCV sangat rendah dengan RBC count yang relatif tinggi.
- Terapi empiris zat besi hanya jika disetujui dokter setelah pemeriksaan penunjang; jangan beri suplemen tanpa petunjuk jika belum pasti sebabnya.
- Konsultasikan ke dokter anak untuk evaluasi terpadu dan rencana tindak lanjut.

Kesimpulan
Pemeriksaan darah lengkap merupakan alat diagnostik fundamental dalam penilaian kesehatan bayi dan anak. Pemahaman terhadap rentang normal sesuai usia serta interpretasi yang tepat dapat membantu mendeteksi infeksi, alergi, anemia, dan berbagai kelainan hematologi secara dini sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.









Leave a Reply